Dunne panik ketika terjadi kemelut di kotak penalti, menyusul tembakan pojok Anton Ferdinand. Ia berupaya mengamankan bola liar, tapi yang terjadi justru sebaliknya. Bola berbelok masuk gawang.
QPR cukup gembira dengan hasil ini, meski targetnya adalah meraih kemenangan kandang pertama.
Tambahan satu angka membuat Villa tak beranjak dari posisi delapan. QPR di bawahnya, dengan dengan perolehan angka sama dari enam laga.
Bedanya, Villa masih berstatus satu empat tim belum terkalahkan musim ini. Namun Villa kini punya status baru; spesialis seri. Dari enam laga, Villa lima kali bermain seri.
QPR memperpanjang statusnya sebagai satu dari empat tim yang belum sekali pun memetik tiga angka di kandang. Namun sebagai tim promosi, QPR cukup ditakuti berkat dua kemenangan dari kandang lawan.
Hasil ini mungkin layak bagi kedua tim. Sebagai tuan rumah, QPR seolah tampil tanpa greget sejak menit pertama. Aston Villa bermain hati-hati.
Di babak pertama, kedua tim lebih suka memainkan bola-bola panjang ke jantung pertahanan lawan, atau ke kotak penalti untuk menciptakan kemelut.
Di babak kedua, Aston Villa sedikit mengubah permainan. Mereka lebih berani memainkan bola di lapangan tengah. Beberapa kali Villa membuat lini belakang QPR kesulitan.
Menit ke-58, Armand Traore melakukan pelanggaran terhadap salah seorang pemain Villa di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih, dan mengganjar Traore dengan kartu kuning.
Barry Bannan mengeksekusi dengan baik, untuk membuat Villa unggul satu gol. Villa termotivasi menambah keunggulan. Dalam dua menit Gabriel Agbonlahor dan Charles N'Nzogbia memperoleh peluang mengubah kedudukan.
QPR berusaha mengejar ketinggalan dan mendapat kesempatan melakukannya lewat tembakan Alejandro Faurlin, Shaun Wright-Phillips, dan Joey Barton. Tidak ada gol tercipta, sampai akhirnya Dunne membuat blunder yang menguntungkan tuan rumah.
Tambahan satu angka membuat Villa tak beranjak dari posisi delapan. QPR di bawahnya, dengan dengan perolehan angka sama dari enam laga.
Bedanya, Villa masih berstatus satu empat tim belum terkalahkan musim ini. Namun Villa kini punya status baru; spesialis seri. Dari enam laga, Villa lima kali bermain seri.
QPR memperpanjang statusnya sebagai satu dari empat tim yang belum sekali pun memetik tiga angka di kandang. Namun sebagai tim promosi, QPR cukup ditakuti berkat dua kemenangan dari kandang lawan.
Hasil ini mungkin layak bagi kedua tim. Sebagai tuan rumah, QPR seolah tampil tanpa greget sejak menit pertama. Aston Villa bermain hati-hati.
Di babak pertama, kedua tim lebih suka memainkan bola-bola panjang ke jantung pertahanan lawan, atau ke kotak penalti untuk menciptakan kemelut.
Di babak kedua, Aston Villa sedikit mengubah permainan. Mereka lebih berani memainkan bola di lapangan tengah. Beberapa kali Villa membuat lini belakang QPR kesulitan.
Menit ke-58, Armand Traore melakukan pelanggaran terhadap salah seorang pemain Villa di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih, dan mengganjar Traore dengan kartu kuning.
Barry Bannan mengeksekusi dengan baik, untuk membuat Villa unggul satu gol. Villa termotivasi menambah keunggulan. Dalam dua menit Gabriel Agbonlahor dan Charles N'Nzogbia memperoleh peluang mengubah kedudukan.
QPR berusaha mengejar ketinggalan dan mendapat kesempatan melakukannya lewat tembakan Alejandro Faurlin, Shaun Wright-Phillips, dan Joey Barton. Tidak ada gol tercipta, sampai akhirnya Dunne membuat blunder yang menguntungkan tuan rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar