Roma berada dalam tekanan karena tersingkir dari Liga Europa serta hanya mampu dua kali bermain imbang dan sekali dikalahkan Cagliari di kompetisi domestik.
Sadar harus membuktikan kemampuan, Roma tampil agresif sejak menit pertama di kandang Parma. Daniele De Rossi ditugasi membangun serangan dari lini belakang, tetapi keinginan Enrique terhadap peran ini tidak begitu tampak dalam pertandingan.
Parma lebih banyak mengancam melalui situasi bola mati, seperti tendangan penjuru Sebastian Giovinco yang disambut Alessandro Lucarelli di menit-menit awal. Bola melesat tipis ke atas mistar sehingga gawang Bogdan Lobont masih selamat.
Ketidakmampuan Roma membangun serangan di sepertiga akhir lapangan membuat Francesco Totti lebih sering melepas tendangan jarak jauh. Sekali kesempatan, bola tidak bersih dihalau Antonio Mirante. Sebelum dicapai Pablo Osvaldo, dengan sigap Mirante mengamankan bola muntah.
Lima menit menuju turun minum, Roma mencetak gol. Umpan Aleandro Rosi disambut sundulan terarah Osvaldo. Bola tidak bergulir kencang, tetapi jauh dari jangkauan Mirante sehingga menjebol gawang Parma.
Tuan rumah mencoba mencari kesempatan membalas gol itu hingga pertandingan berakhir. Pada menit le-72, Jonathan Biabiany menyia-nyiakan sebuah peluang. Pemain Prancis itu mampu melewati kawalan Gabriel Heinze dan tanpa menghiraukan posisi Giovinco yang lebih menguntungkan, bola dieksekusi melebar.
Kedudukan 1-0 untuk Roma bertahan hingga peluit panjang. Roma akan berhadapan dengan Atalanta, yang tengah dalam performa baik, pada lanjutan Serie A akhir pekan nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar